Dia mula menyedari
siapakah dirinya itu
selayaknya dia menilai diri
ingin menggapai sinar permata
sedang diri masih kesuraman
ibadahnya seikhlasnya untuk apa…..
kala meniti landasan hidup
adakalanya sering tergelincir
mujur kasih Ilahi tidak bertabir
biar diri bersalut dosa
hadir diri dalam arus maksiat
selayaknya dia menilai diri
menanam impian melangit
sedang diri diselimuti kasa hitam
hanya dibayangi sutera bersulam emas
namun, dia tetap begitu
di sana kemuliaan
di sini kehinaan
kalut dalam ketewasan
cedera dalam perjuangan
dia kerap memikirkan
selayak manakah dirinya
memiliki mawar seharum kasturi
sedang diri sering terleka
bernanahkan riak dalam diri
bertemankan nafsu mazmumah
alangkah rendahnya nilai diri
di tabir waktu jua
dia sering memohon pada Yang Esa
agar dirinya akan berubah
tidak lagi lemas di daratan
tidak lagi tewas dalam perjuanga
semoga hatinya tulus dan suci
semoga dirinya mendapat mulia
di sisi Tuhan
itulah yang utama
semuanya terlaksana
hanyalah dengan keizinan……
Tiada ulasan:
Catat Ulasan