Halaman

11 April 2010

Aku, Kamu, Kita, Mereka...

Aku,
beginilah seadanya,
meniti hidupnya seorang hamba,
sesekali dihimpit kecewa,
kala takdir menjauhi rencana,
menguji keimanan di dada,
redhakah atau sebaliknya,
kehidupan adalah sementara,
dunia umpama penjara.

Kamu,
serpihan kisah semalam,
nota yang tak 'kan terpadam,
di dasar hati berdiam,
di dalam impian tersergam,
kemaafan yang tiada dendam,
melayari lautan alam,
diuji mungkinkah karam,
bila hati dirundung suram.

Kita,
punya alasan sendiri,
seakan-akan saling mengerti,
di lembah yang dituruni,
di puncak ketenangan menanti,
cahaya cinta hakiki,
apa masih punya erti,
biasnya sukar ditafsiri,
neraca tak mudah mengadili.

Mereka,
begitulah seadanya,
memandang dari luar kaca,
mentakwil tanpa putus asa,
melontar harapan bersahaja,
tak beralih tujuannya,
dari secubit rasa,
menyuburkan doa semesta,
setulusnya di sisi yang Maha Esa.

Tiada ulasan: